Karena ini perlu dishare untuk kepentingan semuanya sebagai bahan kewaspadaan.
Setelah ini dan setelah urusan polisi saya memutuskan buat lupain aja, InsyaAllah bisa.
Siang hari saya dan teman janjian buat ke suatu tempat buat ngasi pempek panggang buatan saya, mungkin kayanya si teman ngidam hehehe.
Akhirnya ada kesepakatan kami berjanjian di sebuah mall, BCS.
Teman saya belum dateng sih jadi kayanya bagus kalo ke supermarket sambil liat keperluan rumah cemilan cepuluh.
tepatnya di makanan beku seseorang ga dikenal menepuk bahu saya "Assalamualaikum cik, saye nak tanye kalau macam museum pameran ceramic dimane ye" bahasa melayu tu konon,,,,
saya jawab "wah tak tau tu bang, mungkin kalau pameran ada di Sumatera expo."
Pria muda (P1) itu menjawab "boleh ncik tanyekan dengan orang? soalnye saye dah tanye dengan orang tapi mereke taktau bahase saye"
Dalam hati sih udah waspada dia nipu, pertama saya tahu persis bahasa melayu tapi bukan seperti dia. Dia akhirnya bilang kalau kakeknya berasal dari Singapore dan dia sendiri dari pontianak. Walaupun saya ragu karena saya juga tau bahasa orang Pontianak kaya gimana tapi saya cuma mengangguk coba buat percaya (di iya in aja.)
Pria ke2 lewat (P2) dia lebih tua, dengan gaya sangat perlente.
p1 permisi kepada p2, "siang ncik, boleh saye tanye, coba cik translate kan ape saye maksud kepade bapak ini" sambil menyuruh saya menanyakan hal tadi ke bapak tua itu"
saya (SY) : "itu pak, dia nanya museum ato pameran keramik gatau deh apa"
p1 : "saye punya Al-Quran pusake melayu pak cik, nak saye nak serahkan kepade museum dekat sini"
p2: "oh kalo museum di tanjung pinang, kalau disini mungkin di barelang. Saya boleh antar adek kesana" tapi saya malah curiga sama bapak ini, kasian sama si abang muda itu kalo dia emang bukan orang sini.
p2 :"yuk sini kita ngobrol di luar" sambil berbisik "kasian dia takut ketemu org jahat nanti di curi barangnya" saya mengangguk
tapi saya malah kasihan sama abang ini kalo ternyata bapak ini jahat, koq semangat banget
tapi saya malah kasihan sama abang ini kalo ternyata bapak ini jahat, koq semangat banget
Maka kami menuju di sebuah Cafe GODIVA
saya lihat sekeliling apakah ada CCTV, oh ada
Saya chat ke teman berisi "Fhy tunggu ya aku ketemu orang di godiva, tapi liatin dari jauh takut nipu"
Mereka berdua seolah ga mengenal 1 sama lain, pria muda nanya "apakah bapak ini muslim?" saya bilang gatau tanya aja sendiri
p1 : ncik muslim ke? soalnya saye nak carikan orang muslim je untuk tolong saye"
p2: "iya saya muslim"
p2 : "Alhamdulillah muslim, saya senang"
sy: "abang kate orang ponti ngape abang cakap melayu?" tanya saya curiga
p1 : "iye kakek saye melayu singapore"...
hmft kayanya lebih jago gw deh melayunya
Kami duduk berhadapan dengan pak tua itu yang konon mereka baru kenalan.
Maka dia ceritakan seluk beluk si benda pusaka Alquran yang katanya ingin dia kembalikan kepada museum.
p2 : "Boleh saya lihat barangnya?"
p1 : " Boleh ncik" sambil memberikan benda kecil dibungus dengan uang 2 ribu rupiah
p2 : sambil mebuka bungkusan dan dia lihat benda itu sambil terkejut "YA ALLAH" dia mencium benda itu dan berdoa "Subhanallah terimakasih ya saya diizinkan melihat ini"
p1 : " iya ncik, bende ni bole buat berdoa. Menyembuhkan sakit, membuka pintu rizki" "kakak boleh cium juga sambil di genggam dan berdoa" sambil memberikannya kepada saya.
percaya ga percaya saya ikutan menggenggam dan berdoa singkat bnyk rezeki dan semua keluarga sehat. AllahuAlam.
Dan saya kembalikan benda tersebut kepada p1.
p1 : "sebentar kak, saya tengok ncik kakak ni lagi tak bagus bisnisnya ye"
saya pun mengangguk kecil dan senyum miris, masi mikir iya gak sih ni orang
Niat tangan mau merekam pembicaraan tapi....
p1:" Assalamualaikum kakak, janji ye yangan bicara dengan sesiapa soal cerita ini"
setiap fikiran niat saya mau melakukan hal yang seharusnya, pria itu selalu mengalihkan fikiran saya dengan "Assalamualaikum" dan dia menatap saya dalam dalam.
p1:" Assalamualaikum kakak, janji ye yangan bicara dengan sesiapa soal cerita ini"
setiap fikiran niat saya mau melakukan hal yang seharusnya, pria itu selalu mengalihkan fikiran saya dengan "Assalamualaikum" dan dia menatap saya dalam dalam.
Bapak tua meminta pria muda itu keluar sebentar karena dia ingin berbicara kepada saya sebuah rahasia
pria muda itu keluar cafe sejenak.
maka bapak itu mulai cerita
p2 :"saya pengen tahu , ngetes aja dia tau ga apa yg aku bicarakan ini. keluarga saya sakit, uang saya sering dihabiskan istri saya. nih pegang atm saya ya, dia tau ga saya nitipin sesuatu sama adek"
SY:" Pusaka apaan sih itu pak?"
P2: "Kitab Melayu Andaru" Kalo saya ga salah dengar sih
SY:" emang asli ya?" tanya saya ragu
p2: "Iya asli, saya tau itu"
SY:" Pusaka apaan sih itu pak?"
P2: "Kitab Melayu Andaru" Kalo saya ga salah dengar sih
p2: "Iya asli, saya tau itu"
Pria muda datang, dan posisi duduk saya berpindah menjadi di dalam. Mungkin dia takut saya di sapa orang dengan menepuk, maka saya bisa sadar.
p2 :" saya ada titip barang sama adek ini , bisa tau?"
p1 :"keluarga bapak ada yg sakit struk ya?, lalu bapak titip benda plastik yang bisa meneluarkan uang ringgit dan rupiah yaitu ATM betul?" saya mengangguk dan menerka sepertinya org ini tadi lihat
p2 :" wah koq bisa ya, pilih kita ber2. apalalgi kita saling tidak kenal"
p1 :" begini, saya dari rumah kan berdoa semogalah jumpe orang jujur dan baek. nasib baik saya jumpa encik dan kakak ini, laki dan prempuan adam hawa, sebelumnyapun saya tak sembarang pilih nak tanye2"
saya ngangguk
p1 :" Assalamualaikum kakak" sambil menatap saya dalam dalam
SY : "iya waalaikum salaam saya menyahut"
p1 : "Ikhlas tak kalau kakak beli telur , aqua dan tissue. tapi pakai uang kakak, minta tolong dengan ncik ini?"
sayapun mengangguk dan memberikan sejumlah uang cash yang ada di dompet kepada bapak itu, dan bapak itupun pergi.
Selaginya bapak itu pergi membeli telur si P1 menanyakan beberapa hal pribadi dengan saya, saya pun menjawab sekenanya, saya bilang "udah lah tak payah lah bahas bahas bende macam ni"
p1 :"eh apapulak , nak saye tolong tak? kalau nak saye tolong ncik harus percaye dan cerite kepade saye"
dia menepuk tubuh saya sambil berkata "lihatlah tubuh kakak makin kurus kan karena ada yang buat" saya tersenyum sinis lagi, emang gw kurus deh -__-
dia menepuk tubuh saya sambil berkata "lihatlah tubuh kakak makin kurus kan karena ada yang buat" saya tersenyum sinis lagi, emang gw kurus deh -__-
Lantas saya bercerita kepadanya kalau saya mempunyai teman di pontianak sana dan wajah dia seperti tidak peduli (takut ketahuan saya nanya macem2 yang dia ga tau kali). Kemudian datang bapak itu membawa bungkusan
p1 meminta bapak itu untuk melihat telapak tangannya dan dia berkata semoga Istri dan keluarga bapak selalu sehat
ketika dia melihat telapak tangan saya dia berkata "YA ALLAH" sambil teriak dan menutup wajahnya, semacam dia abis lihat sesuatu yang mengerikan.
p1 : " kakak sabar ya, ada seseorang keluarga dekat yang menaruh 20 jarum emas di tubuh kakak, dia tak suka dengan kakak iri atau apalah"
dalem hati iri apaan dah -_-
dalem hati iri apaan dah -_-
p1 : "benda ini bisa saja terkena orang tua kakak, saye bisa tolongkan tapi kakak harus percaya saye. kakak tak mau kan ini kena kepada orang tua kakak?" dia mencoba meyakinkan
p1 :"Assalamualaikum kakak, Coba sebutkan nama orang tua kakak" sambil menatap saya dalam
p1 :"Assalamualaikum kakak, Coba sebutkan nama orang tua kakak" sambil menatap saya dalam
sayapun menyebutnya
lalu dia mengambil kantong plastik tadi dan mengeluarkan 1 butir telur
lalu dia mengambil kantong plastik tadi dan mengeluarkan 1 butir telur
diapun berdoa dan memecahkan telur itu dihadapan saya, pelh-pelan memindahkan si kuningke cangkangnya dan memecahkan sikuning telur, dan ADA 4 jarum kecil berwarna emas di dalamnya. maka ia keluarkan si jarum tadi dan menaruhnya kedalam tissue (yang sebenarnya saya yakinkan tujuan tissue tadi bukan untuk jarum )
SY: "lalu sisanya gimana?"
p1 :"nanti saya bantu keluarkan"
p1:"YA ALLAH, saya sudah tahu siapa yang buat ini kepada kakak, dia berada di banten"
SY :" hah, banten siapa lah yang disana. trus siapa? cewe apa cowo?"
Siapaaalagi dah banten -_- ga punya sodara disana
Siapaaalagi dah banten -_- ga punya sodara disana
p1 : "Nanti saya bantu, tapi sehabis saya Shalat ya"
p1:" ncik saya bantu ncik bapak untuk keluarganya, bapak harus sebutkan harta bapak.
p2 :"awal bulan ada la 300 juta, akhir bulan 9 juta lah, ada rumah 1 dan kendaraan 1"
bapak itu menyebutkan bekerja bidang properti di Batam ini.
p1 :" kalau ncik kakak?"
SY : " ga ada, ada bbrapa juta dan uang orang" saya malas menyebutkan nominal.
p1:" takpe punya orang pun sebut aja, mobil, atau apa emas"
p2: "ada tu selular"
p1 :" begini ya, ncik bapak dan kakak harus ikhlas kalau saye meminta uang untuk di sumbangkan" saya mengangguk.
p1 : Assalamualaikum bapak boleh saya meminta ATM bapak untuk diberikan kepada kakak ini dan mengambil uang Rp.200.000, untuk disumbangkan?"
p2 : "boleh, ini pin nya" bapak itu menyebut pin nya
ketika saya berdiri dia suruh duduk lagi, tak la saya hanya menguji bapak ini ikhlas tak, dan dia membungkus ATM menggunakan tissue dan dikembalikan kepada bapak itu.
p1 :" bapak iklas ya kalau ATM ini tak digunakan 3x24 jam dari sekarang"
Bapak itu mengangguk.
p1 :"Assalamualaikum kakak" sambil menatap saya. "kakak ikhlas kan kalau meminta bapak ini ambilkan uang kakak sebesar 50.000 untuk dusumbangkan?"
SY: "boleh, cash aja ya?"
p1: "jangan, tak boleh uang yang sudah tersentuh"
oh ok maka saya mengeluarkan atm yang isinya sedikit, ragu, dan....
p1 :"Asslamualaikum kakak, Ikhlas ye, ATM yang ada uangnya hanya untuk ambil 50.000 saje"
lalu saya menggantikan ATM yang berisikan sejumlah uang dan menyebut pin ATM.
Hati saya menolak tapi saya koq mau aja nyebut PIN, ikhlas ga Ikhlas percaya ga percaya. Batin menolak tapi seperti tidak berkuasa buat menolak permintaan tersebut. Bahkan kita saja sulit percaya memberikan pin ATM ke teman. Mungkin karena pengaruh hipnotis, bahkan sampai keesokan harinyapun saya masih sulit mengingat hari apa ini.
Saya berikan kepada bapak itu, dan dia disuruh duduk lagi
p1:" tak usah saya hanya menguji ke ikhlasan kakak saje"
saya tidak melihat dia membungkus ATM saya tapi dia berikan ATM dalam keadaan terlipat rapi dengan tissue "Ikhlas ya jangan gunakan ATM ini 24 jam"
iya saya bilang, dan dia memaksa ATM saya itu langsung di masukkan ke dalam tas.
p1 :"Ikhlas kak kalau selular ncik kakak saye sholatkan?"
saya mengangguk, SY:"eh buat aapa? nanti orang nak cari saye cemane? macam jenazah ye di sholatkan"
p1: "biar dibersihkan dari hall buruk"
kami sambil beranjak dari cafe itu, dia bilang habis sholat nanti kita ketemu di cafe lagi, dia minta no hp saya.
SY:"ini gimana kitabnya?"
p1 :"pegang aja dulu, nanti kami kembali, kakak beli telur dan jeruk nipis ya"
saya mengangguk dan jalan ke arah supermarket, sambil saya lihat kemana mereka pergi, eh koq keluar
Saya panggil mereka
"Bang kalau mau sholat bukan kesana, tapi dibawah sini" saya sambil menunjuk eskalator turun.
p1:"oh ok"
setelah saya berbelanja, orang itu belum ada menghubungi saya. sayapun menghubugi berjumpa dengan teman saya, saya memberikan makanan yang saya janjikan dan saya minta izin untuk kembali lagi menunggu orang itu karena kitabnya masih saya pegang
Teman :" mbak, itu tadi siapa? ketemu dimana"
saya jawab dibawah, nanti deh diceritain " saya elum cerita karena orang itu menyuruh saya tidak menceritakannya kepada orang karena sewaktu2 jarum itu bisa menyebar di keluarga saya, ancamnya.
Saya kembali ke cafe itu tapi tak ada tanda2 mereka kembali, sayapun memutuskan untuk pergi ke Mushalla mengecek keberadaan mereka.
Dan,,,
KOSONG.
teman saya menelpon untuk mengajak makan di suatu tempat di mall yang sama.
Saya minum, dan..... saya terfikir buat googling mengenai penipuan
Al-Quran pusaka melayu
Enter
gambar di google tidak ada yang menyerupai yang saya pegang ini
saya mengetik lagi
penipuan benda pusaka
Enter
Ada yang mengenai penjualan benda pusaka,,, tapi saya bukan jual beli
lalu saya memutuskan pencarian lain
Penipuan benda pusaka
sambil jalan menuju cafe dimana teman saya menunggu, saya masih membaca.
sesampainya disana saya masih melanjutkan membaca
"........ dan orang itupun menukar ATM"
Dengan segera saya membuka tas dan mengecek ATM saya yang terbungkus tissue tadi. Benar adanya, ATM saya sudah ditukar.
-Histeris-Lemas-Blank-
Teman saya meyuruh tlp Bank mandiri untuk memblokir kartu tersebut, sayangnya orang itu sudah menghabiskan semua isi kartu saya.....
Tak pikir panjang, saya kembali ke Cafe tadi untuk mengecek CCTV
satu cafe heboh dan Seurity sudah disana dan mengajak saya ke ruang CCTV mall karena yg ditangkap camera cctv cafe tidak jelas resolusinya.
Diruang CCTV mall cukup jelas dan setelah itu kami menuju Polsek terdekat untuk di BAP. Dengan membawa footage CCTV
Selang 1 hari Tim Security dan kepolisian menemukan jejak/ laporan yang sama dan CCTV dimall yang berbeda.
ps : Bahwasanya yang bilang kalo ditepuk harus tepuk balik ga ngaruh sodara2, lagi dihipnotis mana bisa mikir lagi.
Saya udang ngucap berkali kali Astaghfirullah tapi masih saja sy terpengaruh.
Jangan Jalan-jalan sendirian kalo ga perlu banget, dan pesan ibu jaman masi kecil benar adanya, jangan berbicara dgn orang tak dikenal.
jangan mudah percaya, dan berani berkata TIDAK!
Demi keamanan gpp dibilang sombong. Di awal kita kasihan sama orang, akhirnya kita yang dikasihani orang. Temen saya aja heran, saya segini juteknya bisa prcaya sama orang ga dikenal.
Ok, that Hypno thingy win
Saya hanya bisa bersyukur ga jadi mengantarkan orang itu ke daerah jauh, HP dan kunci mobil aman :)
Semoga cepat tertangkap.
Batam ini kecil wahai penipu....
Dan, pulang kerumah saya membawa ini,,, gatau buat apa,,, mayan deh buat obat batuk -_-